Teknologi Untuk Semua

Rabu, 17 November 2010

METODE PENDEKATAN UNTUK MENCAPAI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN YANG SUKSES

1. PENDAHULUAN

  • Pada dasarnya pendekatan perencanaan dan perancangan yang biasanya dapat disimpulkan sebagai berikut : 
  • Mencari beberapa alternatif 
  • Penyelesaian masalah 
  • Uraian penyelesaian 
  • Menerapkan penanganannya 
2. Beberapa Pendekatan Perencanaan dan Perancangan yang Biasa Digunakan (Strategi Utama)
  • Bidang Ketenaga listrikan
  • Bisnis perencanaan 
  • Rekayasa 
  • Mesin dan sistim peralatan 
  • Pengembangan organisasi 
  • Pengembangan sumber daya manusia 
  • Perencanaan dan pemrograman 
  • Rekayasa dan analisa sistem 
  • Analisa kebijakan
3. 5 Hal Pendekatan P&D
  1. Menitikberatkan pada tujuan, dengan menanyakan “apa yang ingin dicapai.” Dan “apa yang menjadi tujuan dari perubahan yang ingin dicapai”, dengan memfokuskan pada pengumpulan data secara luas untuk menentukan, dan kata tanya tadi “apa yang salah”
  2. Menyatukan dunia profesional dengan kliennya dengan memakai jasa mulai dari awal pekerjaan, interaksi kelompok, dimana P&D yang baik diasumsikan membuat suatu hasil aturan yang lebih baik dari seorang ahli.
  3. Menggunakan bentuk baku penyelesain masalah guna menetapkan sistimatika penyelesaian, dokumen, dan membuat penyelesaiannya.
  4. Mengambil langkah-langkah guna meyakinkan penerapan pada proyek jauh lebih baik ketimbang melihat hasil akhirnya.
  5. Membuat kesimpulan metode dan cara-cara untuk mengidentifikasi masalah, menghasilkan pemecahannya, menetapkan dan menerapkan serta mengevaluasi pemecahan masalah, mengembangkannya secara terus menerus
4. Kegagalan melaksanakan proses P & D
  • Penilaian secara teoritis dari penyelesaian yang memenuhi syarat.
  • Penilaian secara teoritis dari cara penerapan
  • Dampak dari yang diutamakan dari keahlian pada tingkat pemecahan dan penerapan.
  • Keterangan empiris yang digabungkan dengan penilaian teoritis 
5. Penilaian Solusi Teoritis Mutu
  • Pendekatan Konvensional gagal menimbulkan solusi efektif sebab mereka tidak bertanya tentang hak/ kebenaran, permasalahan tidak sesuai dengan yang dirumuskan. “ Permasalahan sosial sudah membuktikan”. Suatu rintangan utama adalah permasalahan konsep cara-cara yang memudahkan solusi. Apa yang dilaksanakan sekitar suatu masalah tergantung pada bagaimana digambarkan. Suatu masalah bermasyarakat digambarkan menentukan fokus, teknik intervensi, dan ukuran-ukuran untuk evaluasi. Suatu masalah yang digambarkan juga menentukan apa yang dilaksanakan.
  • Permasalahan dirumuskan di dalam usaha untuk mengurangi segala komponen yang dapat dianalisa terpisah, berbagai hubungan timbal balik dan dampak diabaikan. Suatu masalah polusi, sebagai contoh boleh dipecahkan ketika semua interaksi belum dipertimbangkan. Solusi yang bisa dipastikan sudah mentransfer polusi dari satu orang sumber polusi udara dari suatu pembangkit tenaga listrik kepada temperatur danau yang lebih tinggi. Kecenderungan untuk membatasi lingkup suatu masalah dengan memerincinya dan memusatkan pada solusi sebelum memahami masalah.
  • Pendekatan yang konvensional memaksa profesional untuk menggambarkan permasalahan yang dalam kaitan dengan projek asumsi sebagai contoh, bahwa suatu jalan raya ada gerakan lalu lintas. Perubahan laris, pola teladan emigrasi, dan industri tidaklah dipertimbangkan. Perencanaan cadok adalah mampu menyebabkan kerusakan tak tertahankan. Jalan harus ditemukan untuk bergerak ke arah perencanaan serbaguna yang mengenali spektrum manusia sesuai kebutuhan.
6. Kegagalan tentang pendekatan konvensional secara efektif dengan dunia usaha bersumber pada:
  • Analisa menjadi awal tiap proyek informasi yang sangat besar yang dikumpulkan P&D sebagai tenaga ahli yang menemukan apa yang dan siapa yang salah untuk menyalahkan.
  • Profesional P&D merupakan suatu tenaga ahli yang tugas utamanya adalah siapa yang sedang menggambarkan masalah, dan solusi implementasi masalah orang lain.
  • Model dan Teknik adalah faktor penentu solusi kritis.
  • Sasaran Analisa adalah memimpin suatu solusi yang masuk akal bahwa semua orang-orang akan menerima dan menerapkan ipso facto, dengan mengabaikan persepsi berbeda antara klien dan “ tenaga ahli.” 
7. Kebiasaan Tenaga Ahli dalam Melaksanakan dan Menyelesaikan
Pendekatan yang biasa dilakukan untuk perencanaan dan desain secara profesional menggunakan tenaga ahli. Dugaan bahwa perencanaan dan desain yang profesional dimana tenaga ahli mendukung program pendidikan. Permintaan dunia sekarang tentang perencanaan dan desain yang profesional semakin meningkat dalam mengoreksi pandangan para ahli ini, dengan beberapa alasan mengapa bisnis menjadi kurang diminati dengan cara melakukan riset operasional manajemen terlebih dahulu.
8. Rumusan Pasti
  • Pendekatan konvensional banyak menghadapi kesulitan untuk mencapai hasil yang objektif sesuai sasaran. Menariknya tidak ada keterangan yang pasti untuk menjelaskan keterangan yang tersebut. 
  • Sebagai contoh, sebuah perbandingan dari 3 buah tahapan perencanaan yang menyertakan unsur kesehatan menunjukkan bahwa pendekatan produksi lebih baik hasilnya dari metode konvensional.
9. Sebuah Pendekatan Baru dalam Perencanaan dan Desain
Analisis yang menitikberatkan pada cara teknik penelitian singkat mempunyai waktu yang sedikit dibanding pendekatan lain pada perencanaan dan desain yang telah dikembangkan 20 tahun belakangan ini. 
Salah satu model lain muncul sebagai jawaban dari kebutuhan akan operasionalisasi menggambarkan kelanjutan dan kemajuan besar dari suatu pertemuan sejumlah masyarakat untuk melakukan pertemuan perencanaan dan desain yang lebih produktif.
Yang terpenting adalah pendekatan sinergi dan terpadu pada perencamaan dan desain, kedua uraian dan anggapan mengarah pada tingkat penyelesaian, penerapan dan penggunaan yang efektif dari perencanaan dan desain.
10. Menyebarkan Luaskan Penggunaan Perencanaan dan Desain pada Kehidupan Sehari-hari
  • Orang-orang tertentu mempengaruhi usaha dalam perencanaan dan desain lebih dari kenyataan yang ada. 
  • Data dan kemampuan dari seseorang yang bersifat permanen lebih akurat, sedang informasi yang sedikit dari seseorang kurang baik.
  • Orang lebih suka menerima kenyataan sesuatu hal sebagai suatu kenyataan.
  • Pengambilan keputusan secara perorangan dibatasi oleh hukum dan aturan-aturan dari organisasi dan jabatan.
  • Orang orang akan cenderung bertahan ketika diperhadapkan dengan penampilan yang keliru. Meskipun kebanyakan orang-orang sudah mengenalnya dia berusaha menjelaskan posisi itu untuk meyakinkan. 
  • Perencanaan dan desain suatu proyek berusaha menghasilkan keputusan yang benar. Sistim pendidikan dan pengetahuan yang benar dapat merubah sesuatu yang dianggap sudah benar 
  • Ketika matahari mulai naik maka bayangan seseorang mulai pendek. Orang selalu terlena pada kondisi sesaat dibanding memikirkan kondisi kedepan.
  • Orang-orang cenderung mengalami konflik pertentangan pada saat akan menetukan pilihan. 
  • Orang cenderung untuk menolak sesuatu yang tidak pernah dialami. Orang-orang menghargai sesuatu yang baru, tetapi berusaha menghindari kondisi yang berbeda dengan saat itu.
  • Prilaku seseorang membuat merasa puas apabila terpenuhi kebutuhannya.
  • Dalam mengambil keputusan kebanyakan orang menginginkan data sebanyak-banyaknya, mereka mengacu pada lembaga, perasaan atau logika. 
  • Tiap-tiap orang berkeinginan untuk mengikuti yang baru atau perubahan. 
11. Kelompok beberapa kenyataan
  • Kelompok orang-orang yang membuat aturan informasi berbeda, pendengar yang baik, jadi penonton yang baik.
  • Kadang menjadi pembicara vokal, lebih dominan dalam satu kelompok yang diartikan sebagai kelompok aktif
  • Kelompok orang-orang yang mempunyai respon terhadap sesuatu kondisi atau setuju dan kadang-kadang tidak setuju 
  • Golongan yang hanya mau ikut petunjuk rata-rata orang kebanyakan (pendapat mayoritas) 
12. KESIMPULAN
Permasalahan memiliki dimensi nilai dan dimensi substansi. Analisa masalah berada dalam konteks tujuh point perencanaan dan desain yang dihubungkan dan dijalankan oleh mereka dengan operasional yang saling terkait yang terdiri atas empat tahap yaitu : menjalankan, mengawasi, penelitian dan evaluasi pembelajaran, sisanya adalah mempertahankan diri dan keseimbangan menjadi suatu alat kontrol terhadap yang lain. Guna menemukan solusi pemecahan masalah dalam hal kegiatan yang berarti dibutuhkan suatu pendekatan yang akurat, dijabarkan dalam lima unsur, yaitu : strategi persaingan, menetapkan jalan keluar melibatkan seluruh unsur menggunakan seluruh informasi dan pengetahuan yang ada, serta mengatur perubahan dan peningkatan kualitas secara kontinyu. Lima faktor pendekatan sangat rasional, efektif, dan menguntungkan, konsep ini dimaksudkan untuk pengembangan dari langkah-langkah khusus dan merupakan suatu kegiatan yang sangat berguna.Perencanaan dan desain merupakan kegiatan utama dari kurang lebih 30 bidang. Hal ini juga diinginkan oleh setiap orang didalam berbagai tujuan hidupnya.Perencanaan dan desain memiliki 3 sasaran untuk memaksimalkan efektifitas pemecahan masalah, memaksimalkan kemungkinan penerapan solusi dan memaksimalkan efektifitas sumber daya yang alokasikan pada bidang usaha tersebut. Perencanaan dan desain meliputi banyak permasalahan : merosotnya kualitas, kegagalan dalam penerapan, kelebihan beban dan kurangnya minat masyarakat (pemakai). Suatu teori perencanaan dan desain sangat diperlukan, harus berisi, artinya bukan hanya sekitar substansinya tetapi juga metodologi dari ketentuan perencanaan dan desain yang benar. Pendekatan perencanaan dan desain secara menyeluruh harus mencakup metode pelaksanaan, ketentuan bagaimana melaksanakan cukup handal untnuk penanganan dalam mencapai tujuan. Pendekatan perencanaan dan desain harus menyertakan kenyataan hidup manusia, anggapan dan prilaku dalam penerapan dan hasil solusinya. Dengan demikian perencanaan dan desain yang handal tidak mudah membangun suatu model yang akurat, tolok ukur dari para perancang harus juga fasilitator, garakan individu dan kelompok dari tujuan awal kepada penerapan solusi. Yang terpenting dari cara atau model pengumpulan data tidak diragukan lagi dan penempatan yang tepat dalam usaha perencanaan dan desain.Harapan bahwa menghadapi situasi yang bagaimanapun perencanaan dan desain yang profesional dapat diatasi dengan 5 faktor metode pendekatan menyeluruh yang berbeda-beda secara mantap dibanding dengan pendekatan konvensional.